sabda nabi tentang palestina

SABDA Versi 4.0 disediakan untuk menolong masyarakat Kristen Indonesia mempelajari Alkitab dengan lebih dalam, mudah, dan menyenangkan! SABDA© Versi 4.0 berisi program software Alkitab, yang dikembangkan dari program Online Bible, yang dilengkapi dengan "Perpustakaan Elektronik", yang berisi berbagai bahan biblika dan bahan-bahan kekristenan Apakahtentang dirinya atau tentang orang lain?" TSI3 (2014) Pejabat itu berkata kepada Filipus, "Tolong beritahukan kepada saya, Nabi Yesaya berbicara tentang siapa? Apakah tentang dirinya atau tentang orang lain?" MILT (2008) Dan sambil meneruskan bicara, sida-sida itu berkata kepada Filipus, "Aku mohon padamu, tentang siapakah nabi itu Nabi Muhammad. 3. "Beri makan yang lapar, Kunjungi yang sakit, Bebaskan tawanan." - Nabi Muhammad. 4. "Tinggalkan aku seperti aku meninggalkanmu, karena orang-orang sebelum kamu hancur karena pertanyaan mereka dan perbedaan mereka atas para nabi. Jadi, jika saya melarang Anda untuk melakukan sesuatu, maka jauhi itu. Terlebihlagi, akar dari doa ini adalah bahasa Palestina, yang dikenal luas di luar sumber aslinya dan mungkin sebelum surat-surat Paulus.[7] Bauckham menulis tentang "asalnya yang sangat awal."[8] Paulus menerapkan nama ilahi (YHWH) pada Kristus melalui kurios "tanpa penjelasan atau pembenaran, yang menunjukkan bahwa pembacanya sudah akrab Diantara orang-orang itu ada seorang ahli perpustakaan.Dialah yang bertugas memelihara gulungan-gulungan kitab yang banyaksekali itu. Di samping itu ia pun mencatat hikayat tentang cara hiduppara anggota persekutuan persaudaraan. Masa itu memang suatu masa yang penuh kerusuhan. Ahliperpustakaan itu makin lama makin cemas. Combien De Temps Spermatozoide Rencontre Ovule. Palestina memiliki sejarah pemerintahan yang sangat panjang. Dari segi sejarah Islam, Palestina merupakan negeri yang diberkahi Allah hingga menyandang julukan negeri Anbiya atau negeri para nabi. Inilah tapak tilas kisah nabi dari Palestina hingga makamnya yang ulasannya harus dibaca hingga tuntas. 1. Nabi Daud2. Nabi Sulaiman3. Nabi Yakub4. Nabi Yusuf5. Nabi Musa6. Nabi Ibrahim 1. Nabi Daud Nabi Daud memimpin Palestina selama 40 tahun dengan pembagian 7 tahun di Hebron dan 33 tahun di Al-Quds. Pada kala itu, Nabi Daud menjadi pemimpin Bani Israil di Palestina hingga mencapai masa kejayaan. Ia pula yang mengalahkan Raja Thalut. Pada masa pemerintahannya, ia berdakwah tauhid ke seluruh Palestina hingga memiliki julukan “Tanah yang Diberkati”. Ia juga menyampaikan pesan Zabur sehingga tercipta keadilan, kedamaian, kejujuran, dan kebijaksanaan. Al-Qur’an surat Shad ayat 18-20 menyebutkan bahwa gunung dan burung-burung ikut bertasbih saat Nabi Daud khusyuk membaca kitab Zabur dengan suara merdu. Nabi Daud meninggal pada tahun 963 SM dan dimakamkan di Bukit Zion, Yerusalem. Makamnya disebut sebagai al-Nabi Daud dan diklaim sebagai tempat suci bagi pemeluk Yahudi. baca juga KISAH-KISAH TELADAN NABI ULUL AZMI 2. Nabi Sulaiman Kisah nabi dari Palestina selanjutnya yaitu Nabi Sulaiman. Ia merupakan anak termuda dari Nabi Daud yang lahir di Yerusalem, Palestina. Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kemampuan berbicara dengan jin dan hewan-hewan. Ia dedikasikan kemampuan berkomunikasi dengan jin saat perbaikan Masjid Al-Aqsa. Selain itu, Nabi Sulaiman dapat memindahkan istana Ratu Balqis sebelum ia berkedip. Usai bapaknya tiada, Nabi Sulaiman memimpin Palestina selama 40 tahun. Bani Israil dan Palestina mengalami masa kemajuan dan kemakmuran di masa pemerintahannya, terutama dari segi infrastruktur. Hal ini disebabkan karena Nabi Daud maksimal dalam bekerja, sehingga Nabi Sulaiman tidak menemukan masalah politis. Kisah kejayaannya tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Naml ayat 17 dan 37, serta Al-Araf ayat 27. Selain Dome of Rock, makam Nabi Sulaiman menjadi salah satu hal yang fenomenal di kompleks Al-Aqsa. Menurut sejarah, makam tersebut merupakan tempat ia meninggal dunia sembari bersandar pada tongkatnya. 3. Nabi Yakub Nabi Yakub lahir di Palestina dan merupakan putra dari Nabi Ishaq. Israil merupakan nama lain dari Nabi Yakub. Sebagai utusan Allah SWT dari suku Bani Israil, ia menyebarkan pesan tauhid untuk rajin sedekah dan berdoa. Pada akhir hidupnya, ia dimakamkan di Hebron, Tepi Barat, di dalam Masjid Ibrahimi. 4. Nabi Yusuf Allah abadikan kisah Nabi Yusuf sebagai nabi yang lahir di Yerusalem dalam Al-Quran pada satu surat khusus. Keteguhannya dalam membuktikan fitnah kejam tertera di dalam Surat Yusuf. Ia juga merupakan putra kesayangan Nabi Yakub dan memiliki paras rupawan hingga membuat para saudaranya iri. Karena cemburu, saudara laki-laki Nabi Yusuf melemparkannya ke dalam sumur yang sekarang dikenal dengan sebutan Jubb Yussef. Sumur tersebut berlokasi di Galilee, sebuah daerah luas yang terkenal dengan danau air tawar terbesar di Palestina, sebelum administrasi wilayah diambil oleh Israel. Para saudaranya membuat alibi untuk Nabi Yakub bahwa ia terbunuh akibat diterkam serigala. Umumnya, anak kecil akan merasa takut saat terjebak di ruangan gelap, namun lain halnya dengan Yusuf. Ia merasa tenang mengingat cerita ayahnya bahwa pertolongan Allah akan datang. Lalu, Nabi Yusuf piawai dalam menafsirkan mimpi raja Mesir dengan prediksi panceklik panjang. Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok cerdas hingga menjabat posisi pemerintahan sebagai Raja Muda atau istilah lainnya perdana menteri. Ia disemayamkan tak jauh dari ayahnya di Masjid Ibrahimi, Hebron, Tepi Barat. 5. Nabi Musa Allah memerintahkan Nabi Musa untuk memimpin Bani Israil demi membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir. Ia selamatkan mereka dengan mukjizat Allah berupa tongkat yang dapat membelah lautan saat pasukan Fir’aun mengejarnya. Lalu, Allah menjanjikan sebagian wilayah Palestina untuk Bani Israil agar tidak merasakan lagi kekejaman Fir’aun. Akan tetapi, Bani Israil ingkar janji dengan menginginkan seluruh wilayah Palestina menjadi milik mereka. Jika tidak, maka mereka enggan pindah ke sana. Pada akhir hayatnya, makam Nabi Musa berlokasi di Selatan Jericho, Tepi Barat Palestina. 6. Nabi Ibrahim Nabi Ibrahim dikenal sebagai Bapak dari para Nabi yang kisahnya kental dengan peristiwa Idul Adha. Kemudian, kecerdasan dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat Nabi Ibrahim mendalami tauhid untuk mengajak dirinya dan orang lain menyembah Allah dengan keimanan kuat. Kepintarannya dalam membuktikan kuasa Allah membuat Raja Namrud geram, maka dari itu ia membakar Nabi Ibrahim. Raja Namrud dan para pengikutnya tertawa saat melihat aksi pembakaran tersebut dan merasa sangat puas. Tiba-tiba, kobaran api padam dan mereka terkejut melihat Nabi Ibrahim AS keluar dari puing-puing pembakaran dalam keadaan selamat. Semenjak itu, pengikut Raja Namrud berbondong-bondong menjadi umat Nabi Ibrahim AS untuk mentaati Allah SWT. Nabi Ibrahim disemayamkan di Masjid Al-Khalil, Kota Hebron, Tepi Barat Palestina. Hebron terkenal dengan sebutan Kota Tiga Nabi karena makam Ibrahim, Ishak, dan Yakub berada di sana. Itulah tapak tilas 6 kisah nabi yang berasal dari Palestina sebagai bukti bahwa Palestina negara nyata yang hidup berdampingan dengan kedamaian. 54 tahun Palestina mengalami pendudukan militer dan 73 tahun pembersihan etnis, tentunya Palestina tidak akan berdiri sendiri. Satu postingan dapat mengubah kondisi, satu donasi pemantik mimpi untuk bertahan hidup. Kuatkan harapan untuk Palestina sekarang juga dengan sedekah kemanusiaan di sini. Dampingi mereka dengan doa dan bantuan kita. Jakarta - Memanasnya konflik di kawasan Palestina dan Israel membuat publik internasional geram. Ratusan nyawa jatuh dan sejumlah bangunan hancur lebur diserang sehingga menimbulkan pertanyaan bagaimana sebenarnya sejarah Palestina dan dilansir dari BBC, Selasa 18/5/2021, pemicu bentrokan satu minggu terakhir diawali oleh ketegangan terkait sengketa tanah di Yerusalem Timur. Saling klaim ini berujung bentrok hingga Hamas dan Israel terlibat aksi saling kirim serangan rentetan sejarah konflik Palestina dan Israel yang berlangsung sejak lamaBerawal dari Pemberian Rumah Bagi YahudiSejarah konflik Palestina dan Israel bisa dibilang terjadi sejak Inggris mendirikan 'rumah nasional' bagi minoritas Yahudi di Palestina. Saat itu, Inggris diketahui mengambil alih wilayah Palestina dari kekuasaan Kesultanan Utsmaniyyah yang kalah dalam Perang Dunia I. Bagi warga minoritas Yahudi, wilayah itu adalah tanah air leluhur mereka. Warga Arab Palestina yang merupakan mayoritas juga mengklaim hal yang Yahudi terus menerus bertambah ke wilayah Palestina antara tahun 1920-1940an. Sementara itu, kekerasan antara Yahudi dan Arab juga meningkat hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB membagi wilayah Palestina menjadi dua, untuk bangsa Yahudi dan Arab Palestina pada PBB disambut oleh para pemimpin Yahudi, namun ditolak oleh bangsa Arab. Pembagian pun tidak pernah diterapkan hingga Negara IsraelSejarah Palestina dan Israel yang berkonflik bermula pada 15 Mei 1948, saat para pemuka Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel. Hal ini memicu penolakan Bangsa Arab Palestina dan perang perang Al-Nakhba, yang diartikan sebagai 'malapetaka' ini, ratusan ribu warga Palestina melarikan diri dan meninggalkan rumah mereka. Usai setahun, Israel sudah berhasil menguasai sebagian besar kemudian menduduki wilayah yang dinamai Tepi Barat, sementara Mesir menguasai Gaza. Sementara wilayah Yerusalem dibagi dua dengan Israel, dimana wilayah Timur dikuasai Yordania dan wilayah barat menjadi bagian Enam Hari 1967Sejarah Palestina dan Israel yang berkonflik kemudian menjadi perang, dimulai dengan diserangnya pangkalan udara Mesir oleh Israel hingga pasukan darat Israel memasuki Semenanjung Sinai. Israel mengambilalih Jalur Gaza, Semenanjung Sinai, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan serta Yerusalem Timur yang didominasi bangsa ribu orang Palestina tidak diizinkan kembali ke rumah mereka dengan alasan akan membebani dan mengancam keberadaan negara Israel sebagai negara bangsa Yerusalem diakui Israel sebagai Ibu Kota negaranya. Sementara Palestina menyatakan Yerusalem Timur menjadi Ibu Kota masa damai antara kedua belah pihak kerap tertahan lantaran Palestina menolak pemukiman Yahudi di tepi Barat. Selama 50 tahun terakhir, ada lebih dari warga Yahudi yang membangun pemukiman di sepanjang wilayah-wilayah temu perundingan terus tertahan lantaran belum ditemui keputusan apakah pemukiman Yahudi akan dibiarkan atau dibongkar. Selain itu permasalahan Yerusalem apakah akan dibagi wilayahnya juga menjadi hal pelik yang terus mewarnai konflik kedua terbaru permasalahan sengketa tanah di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur menjadi pemicu bentrokan dan serangan udara yang menambah panjang sejarah Palestina dan Israel yang berkonflik hingga kini. izt/imk Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid HNW mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diinisiasi oleh Sultan Sholahudin al-Ayyubi, memiliki kaitan yang sangat erat dengan perjuangan pembebasan Palestina dan Masjid Al karenanya, kata dia, menjadi sangat wajar bila spirit membela Palestina menjadi salah satu materi yang dikedepankan saat MPR RI menggelar Konferensi Internasional Pimpinan MPR, Majlis Syura dan Lembaga Parlemen sejenis dari parlemen-parlemen Negara OKI, di Bandung, 24-26 Oktober Palestina itu disampaikan oleh berbagai delegasi dari Parlemen Turki, Irak, Maroko, Iran, Aljazair, Saudi Arabia, Bahrain, Pakistan, Palestina dan Indonesia, sehingga menjadi salah satu butir yang disepakati menjadi bagian dari keputusan forum yg dituangkan dalam Deklarasi Bandung. Menurutnya, gagasan awal peringatan Maulid adalah antara lain mencintai Rasulullah dan meneladani suksesnya sebagai teladan pemersatu umat yang memenangkan perjuangan umat, yang kemudian dikorelasikan dengan perjuangan untuk membebaskan Masjid Al Aqsha Palestina."Sejarah Maulid Nabi ini sangat terkait dengan Palestina. Dan kini semakin relevan memperhatikan perkembangan penjajahan Israel terhadap Palestina yang semakin brutal dan meluas serta tidak mengindahkan resolusi-resolusi PBB," jelas HNW dalam keterangannya, Senin 31/10/2022Hal ini dia ungkapkan saat sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh DPD PKS Jakarta Selatan, di Jakarta, Sabtu 29/10. Dalam peringatan tersebut, selain dihadiri pimpinan PKS di Jakarta Selatan, juga hadir para Habaib, Kiyai, Ustadz, dan ustadzah dan Tokoh masyarakat se-Jakarta melanjutkan dalam konteks Indonesia dan dunia internasional, spirit ini sudah ada sejak Presiden pertama RI Ir. Soekarno. Sejak awal sikap Bung Karno sangat jelas mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, seperti menolak kehadiran Israel dalam Konferensi Asia dan Afrika dengan mengundang pimpinan Palestina yaitu AsSayyid Al Amin al Husaini, Mufti Jerusalem dan Imam Masjid Al Aqsa."Padahal saat itu Israel sangat berharap untuk diundang, tetapi justru Bung Karno mengundang mufti dari Palestina," melanjutkan bahkan dalam dunia olahraga, Bung Karno juga tetap menegaskan sikapnya, mendukung Palestina dan menolak penjajahan Israel. Misalnya, ketika Indonesia yang hampir masuk ke Piala Dunia 1958 menolak bertanding melawan Israel."Ini bukan hanya sekedar masalah olahraga, tetapi juga masalah konsistensi terhadap Pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan harus diakhiri dan ditolak, dan perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung," terhadap kemerdekaan Palestina itu, lanjut HNW, juga mewujud dengan berdirinya OKI dan Persatuan Parlemen negara-negara OKI. Indonesia aktif sebagai anggota di OKI maupun PUIC Persatuan Parlemen Negara-Negara anggota OKI.Menurutnya, Indonesia terbukti konsisten dengan sikap itu, sehingga dengan terbuka Indonesia dan Presiden Jokowi menolak keras klaim sepihak Israel bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel, sekalipun klaim itu didukung Amerika Serikat. Tidak berhenti di situ, Presiden Jokowi dalam KTT Luar biasa OKI di Istanbul, dengan lantang mengajak untuk bersatu membela Palestina merdeka dengan ibukotanya Yerusalem Timur."Dukungan Presiden Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Bangsa dan Negara Palestina, kembali disampaikan oleh Presiden Jokowi, saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Palestina, jelang digelarnya Konferensi MPR sedunia gagasan MPR RI," juga 'PM Shtayyeh Saya Yakin Indonesia Tetap Kokoh untuk Hak-hak Palestina'[GambasVideo 20detik] JAKARTA— Banyak kesulitan yang terjadi pada umat Islam terutama di Palestina dan negara lain yang sedang berkonflik. Namun sebagai orang yang beriman, sebaiknya tidak perlu resah, karena sesuai janji Allah SWT, bahwa suatu hari nanti umat Islam akan sampai pada masa kemenangan. Janji Allah ini tertuang baik dalam firman Allah dan hadits, diantaranya, surah Muhammad ayat 7 sebagai berikut يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." Hari ini, kita melihat banyak kelompok, organisasi, negara, dan individu yang yakin dengan Allah baik dalam hidup serta dalam mencari rezeki. Keberkahan ini juga berdampak pada segala segi kehidupan umat Nya. Umat Islam harus semakin bersyukur karena kini semakin banyak yang mendapatkan posisi dalam aspek politik, media, ekonomi, dan pendidikan. Kemenangan Islam juga ada dalam firman Allah lainnya, terdapat pada surat Al-Anfal ayat 45-46 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوا وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan musuh, maka berteguh hatilah dan sebutlah nama Allah banyak-banyak berzikir dan berdoa agar kamu beruntung. Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar.” Kemenangan Islam pasti akan turun. Jika kita membandingkan apa yang terjadi di hari-hari ini dan apa yang terjadi selama masa jahiliyah di abad yang lalu, kita akan tahu bahwa kemenangan sudah dekat. Cukuplah dikatakan, musuh-musuh Islam di era modern tidak pernah menghadapi mujahidin seperti itu, dan tidak terpikir oleh mereka bahwa umat Islam akan bangun dengan cara ini, dan panji pertempuran di sebagian besar pasukan Arab dan Islam tidak jelas. Janji Allah atas kemenangan juga terdapat dalam Ar-Rum ayat 47 وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ رُسُلًا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ فَجَاءُوهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَانْتَقَمْنَا مِنَ الَّذِينَ أَجْرَمُوا ۖ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ “Dan sungguh, Kami telah mengutus sebelum engkau Muhammad beberapa orang rasul kepada kaumnya, mereka datang kepadanya dengan membawa keterangan-keterangan yang cukup, lalu Kami melakukan pembalasan terhadap orang-orang yang berdosa. Dan merupakan hak Kami untuk menolong orang-orang yang beriman.” Sementara dalam surat Ghafir ayat 51, Allah SWT berfirman إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ “Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari tampilnya para saksi hari Kiamat.” Umat haruslah yakin bahwa orang yang membela agama Allah akan mendapatkan pertolongan dan mendapatkan anugerah kemenangan atas usahanya. Ketika umat yakin dengan datangnya kemenangan meski banyak rintangan, maka Allah akan memenuhi permintaan mereka. Termasuk melawan musuh-musuh Islam di Palestina. Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW لتقاتلن اليهود حتى يقول الشجر والحجر يا مسلم يا عبد الله، ورائي يهودي تعال فاقتله “Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata, 'Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ' kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi'." HR Muslim. Sumber islamweb INFO NASIONAL - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengingatkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diinisiasi oleh Sultan Sholahudin al-Ayyubi, memiliki kaitan yang sangat erat dengan perjuangan pembebasan Palestina dan Masjid Al Aqsha. Oleh karenanya, menjadi sangat wajar dalam masa peringatan Maulid Nabi, saat MPRRI menggelar Konferensi Internasional Pimpinan MPR, Majlis Syura dan Lembaga Parlemen sejenis dari parlemen-parlemen Negara OKI, di Bandung, 24-26 Oktober 2022, bila spirit membela Palestina menjadi salah satu materi yang dikedepankan. Soal Palestina itu disampaikan oleh berbagai delegasi dari Parlemen Turki, Irak, Maroko, Iran, Aljazair, Saudi Arabia, Bahrain, Pakistan, Palestina dan Indonesia, sehingga menjadi salah satu butir yang disepakati menjadi bagian dari keputusan forum yg dituangkan dalam Deklarasi Bandung. HNW -sapaan akrabnya- menjelaskan hal tersebut saat menyampaikan sambutan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh DPD PKS Jakarta Selatan, di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022. Dalam peringatan tersebut, selain dihadiri pimpinan PKS di Jakarta Selatan, juga hadir para Habaib, Kiyai, Ustadz, dan ustadzah dan Tokoh masyarakat se-Jakarta menuturkan gagasan awal peringatan Maulid adalah antara lain mencintai RasuluLlah dan meneladani suksesnya sebagai teladan pemersatu umat yang memenangkan perjuangan umat, yang kemudian dikorelasikan dengan perjuangan untuk membebaskan Masjid Al Aqsha Palestina."Sejarah Maulid Nabi ini sangat terkait dengan Palestina. Dan kini semakin relevan memperhatikan perkembangan penjajahan Israel terhadap Palestina yang semakin brutal dan meluas serta tidak mengindahkan resolusi-resolusi PBB,” ujarnya. Dalam konteks Indonesia dan dunia internasional, lanjutnya, spirit ini sudah ada sejak Presiden pertama RI Ir. Soekarno. Sejak awal sikap Bung Karno sangat jelas mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, seperti menolak kehadiran Israel dalam Konferensi Asia dan Afrika dengan mengundang pimpinan Palestina yaitu AsSayyid alAmin alHusaini, Mufti Jerusalem dan Imam Masjid alaqsha.“Padahal saat itu Israel sangat berharap untuk diundang, tetapi justru Bung Karno mengundang mufti dari Palestina,” ucapnya. HNW melanjutkan bahkan dalam dunia olahraga, Bung Karno juga tetap menegaskan sikapnya, mendukung Palestina dan menolak penjajahan Israel. Misalnya, ketika Indonesia yang hampir masuk ke Piala Dunia 1958 menolak bertanding melawan Israel.“Ini bukan hanya sekadar masalah olahraga, tetapi juga masalah konsistensi terhadap Pembukaan UUD 45 bahwa penjajahan harus diakhiri dan ditolak, dan perjuangan kemerdekaan Palestina harus didukung," terhadap kemerdekaan Palestina itu, lanjut HNW, juga mewujud dengan berdirinya OKI dan Persatuan Parlemen negara-negara OKI. Indonesia pun aktif sebagai anggota di OKI maupun PUIC Persatuan Parlemen Negara-Negara anggota OKI.Menurutnya, Indonesia terbukti konsisten dengan sikap itu, sehingga dengan terbuka Indonesia dan Presiden Jokowi menolak keras klaim sepihak Israel bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel, sekalipun klaim itu didukung Amerika berhenti di situ, ujar dia, Presiden Jokowi dalam KTT Luar biasa OKI di Istambul, dengan lantang mengajak untuk bersatu membela Palestina merdeka dengan ibukotanya Yerusalem Timur. "Dukungan Presiden Jokowi terhadap perjuangan kemerdekaan Bangsa dan Negara Palestina, kembali disampaikan oleh Presiden Jokowi, saat menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Palestina, jelang digelarnya Konferensi MPR se dunia gagasan MPRRI," ujarnya. Oleh karena itu, HNW yang ditunjuk sebagai Ketua Steering Committee penyelenggaraan Konferensi Internasional di Bandung itu menuturkan bahwa wajar bila spirit Bandung tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika tahun 1955, berbarengan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan berbagai perkembangan terkait perjuangan kemerdekaan Palestina, menyemangati berbagai delegasi pemimpin parlemen-parlemen dari Persatuan Parlemen-parlemen disepakati menjadi salah satu point dalam Deklarasi Bandung yang dibacakan oleh Ketua MPR RI, yang juga menandai pembentukan resmi Forum Majelis Syura se-Dunia yang diinisiasi oleh MPR RI.“Alhamdiulillah sejarah telah dibuat oleh MPR, yakni dengan terbentuknya Forum majelis syura atau lembaga sejenis bersama Persatuan Parlemen negara-negara OKI, dengan salah satu komitmennya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina," ujarnya. HNW yang dipercaya Pimpinan MPR untuk juga Memimpin Persidangan termasuk Persidangan Panitia Perumus menyampaikan bahwa Forum yang diinisiasi MPR tersebut menyetujui dan memutuskan Deklarasi Bandung yang poin keduanya adalah dukungan terhadap perjuangan Bangsa Palestina."Ini sesuai dengan sikap Indonesia baik Pemerintah maupun Rakyatnya, selama ini," ucapnya. HNW memaparkan bahwa isi poin kedua Deklarasi Bandung itu adalah masalah Palestina tetap menjadi isu sentral Forum dan Umat Islam, hingga tercapainya kemerdekaan dan hak penentuan nasib sendiri untuk rakyat Palestina, serta berdirinya Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, sesuai kerangka hukum lanjut HNW, spirit persatuan dan sukses pembebasan tersebut yang antara lain perlu terus kita jaga ketika memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagaimana salah satu tujuan utama diselenggarakan kegiatan Maulid, yakni meneladani Rasulullah SAW yang antara lain mengajarkan pentingnya persatuan dan kerjasama menegakkan keadilan, untuk membebaskan Umat Manusia dari segala bentuk kedzaliman dan penjajahan, termasuk yang terkait dengan Palestina.*

sabda nabi tentang palestina